SOSIALISASI PROGRAM PERTUKARAN MAHASISWA MERDEKA (PMM) 3 TAHUN 2023
Surabaya – Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) yang diinisiasi oleh Badan Perencanaan dan Pengembangan Pendidikan (BP3) mengadakan Sosialisasi Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Tahun 2023 pada Hari Kamis, 26 Januari 2023. Kegiatan sosialisasi diawali dengan sambutan dan arahan oleh ketua BP3 UWKS Prof. Dr. Ismanto Hadi Santoso. Kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan secara detail mengenai teknis Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Tahun 2023 oleh Koordinator MBKM UWKS, Dr. Ir. Endang Retno Wedowati, M.T. dan PIC Pertukaran Mahasiswa MBKM UWKS, Fadilla Purwitasari, SE., M.Ak.
Sebagai salah satu dukungan pada kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, khususnya untuk memastikan mahasiswa dapat menggunakan hak belajarnya di luar program studi dan perguruan tinggi di mana mahasiswa menempuh pendidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka angkatan ke-3 (PMM 3) di 2023. PMM 3 merupakan program pertukaran mahasiswa dalam negeri selama satu semester dari satu klaster pulau ke klaster pulau lainnya yang memberikan pengalaman kebinekaan melalui keikutsertaan dalam Modul Nusantara, mata kuliah, dan berbagai aktivitas terkait yang bisa memperoleh pengakuan SKS hingga 20 SKS.
PMM 3 membuka kesempatan bagi mahasiswa perguruan tinggi akademik dan vokasi untuk mengikuti proses pembelajaran di kampus-kampus perguruan tinggi Indonesia sebagai bagian dari upaya penguatan dan perluasan kompetensi, wawasan kebangsaan, cinta tanah air, serta memiliki pemahaman tentang kebinekaan dan toleransi. Mahasiswa akan memiliki pemahaman yang luas tentang keragaman budaya, adat istiadat, suku bangsa, bahasa, dan berbagai potensi kekayaan sumber daya serta potensi lainnya yang dimiliki oleh bangsa dan negara. PMM 3 mengandung enam elemen kunci, yaitu (1) pertukaran mahasiswa dilakukan dari satu pulau ke pulau lainnya; (2) pengakuan kredit hingga 20 SKS; (3) pertukaran dilakukan mahasiswa dari perguruan tinggi negeri ke perguruan tinggi swasta dan sebaliknya; (4) dapat diikuti oleh mahasiswa semester 3, 5, dan 7; (5) eksplorasi persatuan dalam keragaman melalui Modul Nusantara; dan (6) mekanisme pertukaran mahasiswa sesama perguruan tinggi akademik dan sesama perguruan tinggi vokasi.
PMM 3 memiliki kekhasan dalam menciptakan ruang jumpa baru yang dinamis antara mahasiswa, dosen, perguruan tinggi, dan keberagaman budaya wilayah setempat melalui kegiatan akademik dan non-akademik. PMM 3 juga memberi kebebasan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah di perguruan tinggi yang berbeda lokasi dengan tempat tinggalnya dan domisili kampus asalnya. Selain itu, mekanisme PMM 3 dapat dilakukan oleh mahasiswa akademik dan vokasi yang berbeda dengan PMM sebelumnya.
Perubahan penting PMM 3 yang berbeda dengan PMM sebelumnya yaitu, (1) membuka kesempatan untuk mahasiswa dan perguruan tinggi akademik serta vokasi; (2) Modul Nusantara dijalankan dengan sejumlah penyederhanaan, yaitu dijalankan dengan mendukung internalisasi guna mendorong kemandirian perguruan tinggi untuk menjalankan secara mandiri program PMM dengan tetap mempertahankan keunggulan substansial Modul Nusantara; dan (3) pendanaan program PMM 3 menggunakan skema tuition fee untuk kegiatan Modul Nusantara dan mata kuliah. Selain itu, dalam melakukan berbagai langkah strategis untuk melanjutkan kesuksesan PMM angkatan ke-2 (PMM 2) di tahun 2022 yang telah berhasil memfasilitasi 12.323 mahasiswa peserta (dari 35.107 mahasiswa pendaftar dari 34 provinsi), 138 perguruan tinggi penerima dari 29 Provinsi (dari 194 perguruan tinggi penerima dari 30 provinsi yang menyediakan 23.761 tempat), 479 perguruan tinggi pengirim mahasiswa, dan dosen Modul Nusantara sebanyak 613 orang (dari 1.405 calon). Langkah khusus pelaksanaan PMM 3 tersebut antara lain melakukan seleksi terhadap perguruan tinggi yang akan menerima mahasiswa dan memberikan bimbingan teknis kepada pengelola PMM 2 di tingkat perguruan tinggi akademik serta vokasi, baik dalam pengelolaan program maupun pengembangan Modul Nusantara. Terlebih, mahasiswa dapat memilih perguruan tinggi penerima, di mana saat memilih mahasiswa akan mengetahui mata kuliah apa saja yang ditawarkan oleh perguruan tinggi yang terdaftar sebagai perguruan tinggi penerima.